Selasa, 04 Desember 2007

jiwa


Jadikan Jiwa Sebagai Khazanah Simpanan Barang Yang Berharga Untuk Kehidupan
Thu, 2007-10-11 12:49 — admin
Jiwa atau hati adalah merupakan wadah atau tempat simpanan, yaitu tempat menyimpan intan berlian maknawi dan rohani, mahmudah yang sangat berharga, juga sebagai tempat menyimpan najis-najis maknawi dan rohani, mazmumah yang jijik dan kotor. Ia tergantung kepada kita mengisinya. Kita buat pilihan apakah hendak kita isi dengan intan berlian mahmudah atau hendak diisi dengan najis-najis mazmumah yang kotor.
Dari situlah dia akan dikeluarkan atau dialirkan kembali ke dalam kehidupan bermasyarakat melalui saluran-saluran yaitu tangan, kaki, mata, telinga, mulut dan perilaku kita dengan dibantu oleh kepandaian akal.
Apa yang disimpan di dalam khazanah hati atau jiwa itu, ia akan keluar setiap saat pada waktu kita sadari atau tidak. Sasarannya adalah pada kehidupan bermasyarakat. Ertinya masyarakatlah yang akan menerimanya, bersama-sama dengan yang empunyanya.
Kalau apa yang dikeluarkan dari khazanah hati atau jiwa itu sesuatu yang berharga, misalnya yang keluar itu ialah intan berlian maknawi dan rohani iaitu sifat-sifat mahmudah yang sangat bermanfaat kepada diri kita dan seluruh manusia seperti sifat-sifat ikhlas, pemurah, kasih sayang, lemah lembut, tawadhuk, tenggang rasa, simpati, sabar, redha, berkerjasama, tawakal dan lain-lain lagi sifat mahmudah yang berharga. Alangkah indahnya kehidupan bermasyarakat. Masyarakat mendapat keuntungan yang besar iaitu:1. Yang miskin terbela.2. Yang mendapat bala ditolong.3. Yang kaya tidak didengki.4. Orang tua, ibu bapa, guru, pemimpin dihormati.5. Pemimpin adil.6. Orang-orang kecil, anak-anak, lemah disayangi.
Aman, damai, bahagia dan harmonis. Inilah dia faedah yang akan dapat oleh manusia di dalam kehidupan dari intan berlian maknawi dan rohani iaitu sifat-sifat mahmudah yang mengalir dari tempat simpanan khazanah hati atau jiwa yang murni.
Tapi alangkah malangnya kalau yang keluar dari khazanah simpanan hati atau jiwa itu najis mazmumah yang busuk, yang jijik, yang menjadi racun di dalam kehidupan bermasyarakat. Sudah tentu maka akan musnah dan rusaklah dan binasalah masyarakat.
Yaitu kalau yang mengalir ke dalam masyarakat itu najis maknawi dan rohani seperti mengumpat, najis hasad dengki, najis pemarah, najis tamak, najis sombong, najis ego, najis mementingkan diri, najis adu domba, najis tidak bertimbang rasa, najis pembohong, najis menfitnah, najis khianat dan lain-lain lagi. Maka busuklah masyarakat. Masyarakat akan tercemar. Masyarakat yang kotor. Ini lah bala bencana yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Ayat Quran yang bermaksud:
"Terjadi kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah neneruskan azab kepada kepada mereka sebagian akibat dari perbuatan mereka, agar mereka (kembali ke jalan yang benar).(Ar Rum: 41)
Dari racun najis mazmumah yang mengalir itu, maka terjadilah kehancuran pada masyarakat.Terjadi perkelahian pada masyarakat, Masyarakat saling bermusuhan, krisis pada masyarakat, terjadi pecah-belah pada masyarakat. Masyarakat ketakutan, huru-haralah masyarakat, berperanglah masyarakat. Berbagai-bagai gejala maksiat dan kemungkaran akan memenuhi masyarakat. Berbagai-bagai bentuk kejahatan mengisi masyarakat.
Oleh sebab itu hendaklah kita berusaha dan berjuang mengumpulkan dengan berupaya dan bersungguh-sungguh intan berlian maknawi dan rohani di dalam simpanan khazanah hati dan jiwa kita agar ia akan jadi kekayaan dan aset agama kita, negara kita dan Akhirat kita yang sangat menguntungkan.
Begitulah juga hendaklah kita bersungguh-sungguh, membendung, menyekat najis-najis mazmumah yang busuk dan jijik itu untuk tidak masuk ke dalam khazanah hati atau jiwa kita sebagai barang simpanan yang mana ia juga akan menjadi racun perusak kepada agama kita, diri kita, keluarga kita, masyarakat kita dan negara kita.

2 komentar:

Ilham mengatakan...

nice blog...

Kong Jaya mengatakan...

sungguh luar biasa.... seandainya dipahami oleh ummat muslim seluruhnya ini akan membuat negeri ini jadi baldatun thoyyibatun warobbun ghofur...
oh ya ukhti... aku ladi cari gambar yg bagus buat kujadikan foto profil di FB, kebetulan gambar ini aku suka. aku copy yah... makasih.... semoga ukhti dimuliakan Allah.